BENTUK - BENTUK KONVERSI SISTEM

Konversi adalah proses pengubahan dari sistem lama ke sistem baru.

Empat Metode Konversi Sistem :
1. Konversi Langsung
2. Konversi Paralel
3. Konversi Phase-in
4. Konversi Pilot

D.1. Konversi Langsung.
Adalah pengimplementasian sistem baru. Apabila konversi telah dilakukan maka tidak ada cara untuk kembali ke sistem lama atau pemutusan sistem lama yang disebut cold turkey. Modifikasi terhadap konversi langsyung merupakan konversi uji coba.
Kelebihannya : Biaya konversi relative tidak mahal
Kelemahannya : Mempunyai resiko kegagalan cukup tinggi
Pada kasus peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan SMU2 Rangkasbitung dipilih Konversi Langsung karena sistem baru yang akan diterapkan sudah disesuaikan dengan keadaan yang ada pada SMU2 Rangkasbitung sehingga resiko kegagalan relative kecil dan biaya untuk melakukan konversi ini tidak mahal.

D.2. Konversi Paralel.
Sistem lama dan sistem baru beroperasi secara serentak untuk beberapa periode waktu. Pada konversi ini, output dari masing-masing sistem tersebut dibandingkan, dan perbedaan direkonsiliasi.

Kelebihannya : Pendekatan ini memberikan derajat proteksi ynag tinggi dari kegagalan
sistem yang baru.
Kelemahannya : Biaya besar untuk penduplikasian fasilitas-fasilitas dan biaya personel
yang memelihara sistem rangkap tersebut.
Pada kasus peminjaman dan pengembalian buku di SMU2 Rangkasbitung tidak menggunakan Konversi jenis ini.

D.3. Konversi Phase-in.
Mengsekmentasi sistem. Sistem baru diimplementasikan beberapa kali yang secara perlahan mengganti sistem yang lama. Konversi ini menghindarkan dari resiko yang ditimbulkan oleh konversi langsung dan member waktu yang banyak kepada pemakai untuk mengasililasi perubahan.

Kelebihannya : Kecepatan perubahan dalam organisasi tertentu bisa diminimasi, dan
sumber-sumber pemrosesan data bisa diperoleh sedikit demi sedikit
selama periode waktu yang cukup luas.
Kelemahannya : Biaya yang harus diadakan untuk mengembangkan interface temporer
dengan sistem lama, daya terapnya terbatas, dan terjadi kemunduran
semangat di organisasi karena orang-orang tidak pernah merasa
menyelesaikan sistem.

Pada kasus peminjaman dan pengembalian buku di SMU2 Rangkasbitung tidak menggunakan Konversi jenis ini.

D.4. konversi Pilot.
Mensegmentasi organinisasi yaitu hanya sebagian dari organisasi mencoba mengmbangkan sistem baru. Sebelum sistem baru diimplementasikan ke seluruh organisasi, sistem pilot ini harus membuktikan di tempat pengujian tersebut.
Kelebihannya : Konversi ini sedikit berisiko dibandingkan metode konversi langsung, dan lebih ,urah disbanding metode parallel. Segala kesalahan bisa dilokalisir dan dikoreksi sebelum implementasi lebih jauh dilakukan.
Kelemahannya : Membutuhkan area (sebagian) dari operasi untuk uji coba.
Pada kasus peminjaman dan pengembalian buku di SMU2 Rangkasbitung tidak menggunakan Konversi jenis ini.

Komentar

Posting Komentar